Diskusi Keberlanjutan GMNI SBD

 

Malam ini tepat di kos raratani, kelurahan weetebula,kec kota tambolaka berdiskusi saring santai dengan DpC GMNI SBD sambil menikmati sebatang roko dan

 secangkir kopi pahit dan pula waspada virus corona 19.

 Agenda Terkait


1. Pengkaderan regenerasi GMNI SBD


Diskusi tersebut Di hadiri oleh Sekreraris GMNI Terpili Yosep Rode, Mantan Ketua Zosimus dan Dpc GMNI Kupang,  beberapa anggota GMNI lainnya.


Mantan ketua, menganjurkan diskusi  pengkaderan harus lebi bagus dari yang kemarin, artinya aktivis GMNI saat ini harus membawa perubahan dalam hal mentalitas , kognitif dan psikomotorik Dalam hal membangun SDM,Dan pernyataan ini di dukung sekretaris terpili dan beberapa anggota GMNI.



Sala satu Anggota GMNI, Mengatakan Bahwa  sangat bangga ketika Bergabung dalam aktivis organisasi GMNI ,karna dengan berorganisasi dapat


Memperkuat kapasitas ,dan memperbanyak Relasi.

Selain itu masi banyak hal yang di temukan dalam organisasi.dan pernyataan ini sangat di dukung oleh sala satu anggota GMNI yang bernama Ferdi, yg saat ini menjabat Ketua BEM STKIP weetebula, dan Beliau berpendapat Kapan lagi Sebagai Mahasiswa kususnya Sbd harus membawa perubahan, saat ini adalah perencanaan dan hari esok harus di tindaki, karna sesunggunya ilmu bukan hanya sebatas pengetahuan tetapi ilmu adalah sebua tindakan yang harus dilakukan.


Dari diskusi tersebut DPC GMNI SBD  

Siap membena Proses pengkaderan dan memenagkan saman demi Membangun Tana wano 

Tak lepas Bagi teman Mahasiswa bila perlu harus berorganisasi Extra kampus, jika tidak berorganisasi ekstra kampus cepat pastikan akan banyak ketinggalan banyak hal.


Merdeka💪💪

Komentar

Komentar baru tidak diizinkan.

Postingan populer dari blog ini

Harga Jambu Mente tidak sesuai kebutuhan petani. DPRD Kab. Sbd Belum membuat perda komoditas lokal

Gambar
DPRD Kab.Sumba Barat Daya belum membuat perda terkait harga komoditas lokal Satu tahun yang lalu harga jambu mete naik dari 13.000 sampai 25.000. Tahun ini jambu mete hanya berkisar 15.000. Ketika saya melakukan sebuah riset kecil di salah satu desa,, katakan saja namanya desa weepangali/ kecamatan kota tambolaka,, yaitu melakukan wawancara kecil terhadap beberapa anak mudah yang putus sekolah,,, ternyata hasil riset kecil saya bahwa kendala utama ketika putus sekolah hanyalah masalah ekonomi. Ketika saya menelusuri ,,, saya menemukan bahwa mereka mempunyai penghasilan terbesar pada saat musim kemarau,,,yaitu salah satunya adalah  jambu mente, , namun apalah daya dengan hasil jambu mente saat ini hanya berkisar 15.000 Sangat memprihatinkan di saat pandemik ini, , bukan hanya pendidikan saja yang terganggu takkalah bahwa masyarakat krisis ekonomi dengan penghasilan jambu mete yang kurang memuaskan bagi petani. Hal ini yang menjadi bahan perhatian pemerintah daerah kabupaten sumba ba...
Baca selengkapnya

Rato Loura Amaleko

Pagi ini saya berbincang- bincang dengan toko rato Loura, tepatnya di ruma amamelki. perbincangan ini di hadiri oleh, gusti natara, melki, bersama beberapa orang keluarga nataratana, karna bertepatan pertemuan keluarga. perbincangan ini Rato Amaleko menyampaikan bahwa, Adat apapun yang di lakukan di Sumba barat daya kususnya daerah loura harus mengunakan ayam, karna ayam adalah simbol yang mengangkat martabat sertiap orang dan juga ayam adalah hewan yang tepat waktu ketika berkokok malam hari maupun pagi hari, ujarnya. Jadi ayam adalah hewan peliharaan yang mempunyai tujuan kusus kelain untuk kebutuhan hidup lainya
Baca selengkapnya